Makassar Buserterkini.com
Pj Bupati Jeneponto Junaedi (Tengah) saat menggelar silahturahmi dengan sejumlah pengurus DPP KKT di gedung auditorium Universitas Mega Rezky (Unimerz) Makassar.
MAKASSAR, Pejabat (Pj) Bupati Jeneponto, Junaedi menyebut sejumlah toko ritel dan toko usaha bahan campuran di bumi Turatea tidak membayar pajaknya ke pemerintah daerah.
Hal itu diungkapkannya usai digelar buka puasa bersama Kerukunan Keluarga Turatea (KKT) di gedung auditorium Universitas Mega Rezky (Unimerz) Makassar. Sabtu malam (23/2)
Bermula saat Pj bupati Junaedi, itu membicarakan kondisi ekonomi di kabupaten jeneponto belakang ini.
“Pendapatan Asli Daerah (PAD) kami di Jeneponto hanya Rp23 milyar. Dengan angka itu tentu hanya mengurus 1 SKPD yang ada, ini sangat miris,” katanya.
Dia pun mengungkapkan kurangnya kesadaran masyarakat di kabupaten jeneponto dalam membayar retribusi pajak.
“Perlunya keterlibatan pengurus di KKT dalam mengedukasi warga di kabupaten jeneponto untuk taat pajak. Ini kan semata-mata untuk pembangunan disana,” tambah Junaedi yang juga Kepala Biro (Karo) Perekonomian dan Administrasi Pembangunan (Ekbang) Setda Sulsel itu.
“Banyak tempat usaha disana tidak taat pajak. Salah satu contohnya toko ritel seperti Alfa dan sejenisnya, coba lihat prin struk belanja Alfa, itu NPWP perusahaan ritel terbesar di indonesia. NPWP nya di Jakarta, kita dapat apa di jeneponto, sementara kita itu membutuhkan pendapatan asli daerah,” terang Junaedi.
Pj Bupati Jeneponto itu juga menyinggung indeks pembangunan manusia dan stunting yang belakangan ini terus meningkat. Dia berharap agar KKT dapat bekerjasama dengan pemerintah daerah.
“Saya berharap pengurus KKT juga memberikan perhatiannya terkait dengan indeks pembangunan manusia dan stunting yang terbilang tinggi. Ini kami butuh kerjasama dan solusi konkrit dengan pengurus KKT,” tutup Pj Bupati Jeneponto itu. (LN)
( Arifuddin sikki )