Makassar Buserterkini com.
akan menyelenggarakan acara Sannipata Permabudhi yang penting dalam rangka merayakan Waisak 2569 BE. Acara ini menjanjikan lebih dari sekadar perayaan keagamaan; ini adalah ajakan bersama untuk bertindak, yang bertujuan untuk memperkuat fondasi perdamaian dunia.
Waisak, yang juga dikenal sebagai Vesak, memperingati kelahiran, pencerahan, dan wafatnya (Parinirvana) Buddha Gautama. Ini adalah hari paling suci bagi umat Buddha di seluruh dunia, waktu untuk refleksi, pembaruan spiritual, dan tindakan kasih sayang. Sannipata Permabudhi, sebuah pertemuan besar, memperkuat makna ini, dengan mempertemukan para praktisi Buddha, cendekiawan, dan pemimpin masyarakat untuk membahas dan secara aktif berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat.
Sannipata di Vihara Ibu Agung kali ini membawa pesan yang kuat: “Tingkatkan Pengendalian Perdamaian Dunia” – “Memperkuat Pengendalian Perdamaian Dunia.” Di dunia yang bergulat dengan konflik, perpecahan, dan ketidakpastian, fokus pada perdamaian lebih relevan dari sebelumnya. Peserta akan didorong untuk mengeksplorasi bagaimana prinsip-prinsip Buddha seperti kasih sayang, kesadaran, dan keterhubungan dapat diterapkan untuk mengatasi tantangan global dan menumbuhkan keharmonisan.
Acara di Vihara Ibu Agung kemungkinan akan menampilkan beragam kegiatan, termasuk:
Puja dan Meditasi: Upacara tradisional Buddha akan diadakan, menawarkan kesempatan bagi para peserta untuk terhubung dengan kedamaian batin mereka dan menghasilkan energi positif.
Ceramah dan Diskusi Dhamma: Guru dan cendekiawan Buddha ternama akan menyampaikan ceramah mendalam tentang pentingnya perdamaian dan peran individu serta masyarakat dalam mencapainya. Diskusi kelompok akan menyediakan wadah untuk berbagi ide dan perspektif.
Inisiatif Jangkauan Masyarakat: Kegiatan yang dirancang untuk melibatkan masyarakat lokal dan meningkatkan pemahaman dan empati, seperti dialog antaragama dan kegiatan amal.
Pertunjukan Budaya: Merayakan kekayaan warisan budaya agama Buddha melalui musik, tari, dan seni, menumbuhkan rasa persatuan dan identitas bersama.
Pemilihan Vihara Ibu Agung di Makassar sebagai tempat penyelenggaraan menambah makna lebih jauh. Sebagai kuil Buddha terkemuka di wilayah tersebut, tempat ini berfungsi sebagai mercusuar keimanan dan pusat keterlibatan masyarakat. Menyelenggarakan acara penting di lokasi ini memperkuat pesan perdamaian dan mendorong partisipasi dari berbagai individu.
( Arifuddin sikki S.pd )