Makassar Buserterkini.com
OPINI – Pemilu 2024 adalah pesta demokrasi. Sebuah sarana memilih pemimpin dan wakil rakyat di parlemen. Oleh sebab itu, rakyat harus didorong untuk aktif sehingga dapat memanfaatkan ruang demokrasi yang disiapkan oleh negara sekali dalam 5 tahun.
Negara wajib memfasilitasi penyelenggaraan pemilu itu. Negara telah mengaturnya dengan baik bahwa pemilu adalah penyelengaaraan kedaulatan rakyat. Hak rakyat untuk memilih dan dipilih. Negara harus hadir agar pesta tersebut dapat berjalan aman, jurdil dan luber.
Sebagai rakyat yang cerdas tentu tak mau kehilangan momentum. Jika tidak menjadi caleg, kitapun bisa tampil sebagai pendukung caleg atau pendukung capres cawapres. Memanfaatkan momentum 2024 sebagai ajang adu gagasan, adu ide, terutama dalam menjawab dan mempromosikan paslon masing-masing.
Berdasarkan ketetapan KPU RI, ada 3 paslon yang dinyatakan sah mengikuti pilpres 2024 dan sudah mengikuti debat pertama yaitu Paslon urut 1 (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar), paslon urut 2 (Prabowo-Gibran), Paslon urut 3 (Ganjar-Mahfud).
Ke 3 paslon memiliki basis pemilih, baik basis parpol, maupun basis dari calon masing-masing, serta 3 King Maker sebagai aktor motivator, kreator, dan dinamisator sehingga adu taktik dan strategi menjadi penentu dalam memenangkan pemilu 2024 yaitu Jokowi, Megawati Soekarno Putri, dan Surya Paloh.
Rakyat harus mengetahui bahwa pemilu 2024 adalah pesta demokrasi. Sebuah pesta untuk melaksanakan kedaulatan rakyat. Dengan begitu, rakyat harus benar-benar menikmati pesta itu dengan jurdil, aman, serta tertib hukum dan menghindari kampanye negatif berlebihan dengan konten editan yang berpotensi menyesatkan pikiran rakyat.
Dalam politik, tentu saja mainannya sangat banyak. Dan umumnya, politik itu dipanaskan melalui aksi massa pendukung, saluran media (cetak, elektronik, media online), serta media sosial dengan issu-issu aktual.
Ketika anda mendukung salah satu paslon, itu berarti anda telah masuk dalam zona pertempuran. Supaya anda tidak kehilangan akal sehat, maka persiapkan diri anda, seperti! mental harus kuat, tidak emosi, tidak baper. Intinya, semua harus matang termasuk, cakrawala berfikir dipersiapkan secara luas dan baik sebelum ikut bertempur.
Mengapa perlu persiapan?. Karena wilayah politik itu selalu keras dan penuh tantangan. Saat kita diserang dengan kampanye sentimen negatif, anda tak perlu baper, tak usah membenci, tidak usah caci maki. Anda tetap saja profesional menjawab dan menangkis serangan itu. Tidak pula kita berlebihan sampai anarkhis.
Pertarungan politik hanyalah bersifat sementara. Ada akhirnya. Sehingga pertarungan di Pilpres 2024 ini bisa saja panas diatas perbedaan, akan tetapi silaturahmi jangan sampai terputus. Mengapa?, karena kemenangan yang akan dicapai nantinya adalah kemenangan bersama yaitu kemenangan seluruh rakyat Indonesia.
Kita pun harus paham bahwa bertempur pada zona politik praktis semuanya bergerak cepat. Itulah sehingga setiap “paslon” menyiapkan tim sukses yang handal dengan SDM yang hebat, siap logistik, siap amunisi, siap adu taktik strategi.
Ibarat lomba. Barulah disebut lomba bila ada lawan. Dan tiap yang ikut lomba pasti mendapatkan 2 kesempatan yaitu kalah atau menang. Sehingga kita tidak usah membenci kalau kalah debat. Tidak usah berkata cerdas kepada lawan yang menunjukkan kebodohan kita. Tetaplah melawan dengan jep-jep kecil sambil mengatur strategi dan menambah pengetahuan untuk memulai lagi dengan kalimat yang baru.
Kalau kita bisa jawab serangan-serangan lawan ya kita jawablah dengan baik. Kalau tidak bisa menjawab ya kita diam saja atau hindari dengan cara berfikir positif.
“Siapa yang punya segudang ide yang bisa dipetik sebagai ilmu maka tuangkanlah. Sebab, apabila ilmu yang anda tuangkan itu dapat bermanfaat kepada orang lain, maka pahala bagimu”.
Dalam politik tidak ada kawan tidak ada lawan yang abadi. Yang ada cuma kepentingan belaka. Karena itu, sehebat apapun pertempuran politik dalam menyambut pemilu 2024, kita harus tetap menjaga kesatuan dan persatuan. Solidaritas dan kebersamaan tetap kita jaga demi tegaknya NKRI 🇮🇩.
OMBINTANG; Pelopor Berdirinya Forum Diskusi Aliansi Mahasiswa Dalam Mencermati Issu-Issu Strategis Tanpa Bentuk Anak Kampung Masuk Kota
( Arifuddin sikki )